Selasa, 10 Juli 2012

Asuhan Keperawatan Sistemik Lupus Erythematosus (SLE)


1. Pengertian

 LUPUS adalah radang kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun (kekebalan tubuh) di mana sistem pertahanan tubuh yang tidak normal melawan jaringan tubuh sendiri. Antara jaringan tubuh dan organ yang dapat terkena adalah seperti kulit, jantung, paru-paru, ginjal, sendi, dan sistem saraf.

Jika jaringan kulit saja yang terkena, ia lebih dikenali sebagai diskoid lupus. Jika organ-organ dalam turut terlibat, ia dikenal sebagai Sistemik Lupus Erythematosus (SLE).


Penyebab Sistemik Lupus Erythematosus (SLE)
Hingga kini faktor yang merangsang sistem pertahanan diri untuk menjadi tidak normal belum diketahui. Ada kemungkinan faktor genetik, kuman virus, paparan sinar ultraviolet, dan obat-obatan tertentu memainkan peranan.


Penyakit Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) ini lebih kerap ditemui di kalangan perempuan. Ini menyiratkan bahwa hormon yang terdapat pada perempuan memainkan peranan besar, meskipun kaitan antara Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) dan hormon perempuan masih dalam kajian.
Penyakit Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) bukanlah suatu penyakit keturunan. Walaupun demikian, mewarisi gabungan gen tertentu meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit Sistemik Lupus Erythematosus(SLE).


Gejala-gejala Lupus.
1) Diskoid Lupus:
Ruam kemerahan di muka, kepala dan anggota-anggota tubuh lainnya. Diskoid Lupus kelihatan merah dan timbul di pinggiran ruam. Biasanya tidak sakit atau gatal.
Ruam ini pulih dengan meninggalkan parut (bekas luka).
Diskoid Lupus tidak serius dan jarang sekali menjalar ke organ-organ lain.
2) Sistemik Lupus Erythematosus ( SLE / LUPUS )
Kemerahan di muka terutama di pipi dan batang hidung, yang berbentuk kupu-kupu.
Luka di dalam mulut, rambut rontok, demam berkepanjangan.
Sensitif terhadap sinar matahari. Penderita mudah mengalami kemerahan atau ruam di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari seperti muka dan tangan.
Radang (inflamasi) organ dalam akan menimbulkan bermacam-macam tanda tergantung pada organ yang terkena. Contohnya, inflamasi otak dapat menyebabkan penderita merasa sakit kepala, pusing, atau berkelakuan aneh seperti penderita sakit jiwa.
Apabila ginjal yang terkena dapat menyebabkan bengkak pada kaki dan pengeluaran protien yang berlebihan dalam air seni. Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa dirawat, Sistemik Lupus Erythematosus dapat mengakibatkan kegagalan ginjal.
Gejala-gejal di atas tidak mesti sama pada semua penderita Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) pada satu waktu tertentu. Oleh sebab itu penampilan penyakit ini dapat berbeda antara satu penderita dengan penderita lain, tergantung pada gabungan (kombinasi) organ dan gejala-gejala yang terlibat.


Perawatan
Perawatan-perawatan yang ada sekarang bertujuan untuk menghilangkan gejala- gejala dan mengurangi komplikasi yang disebabkan oleh penjalaran ke organ-organ dalam.
Penderita Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) yang mengalami gejala- gejala ringan atau tidak serius tidak perlu obat-obatan; obat anti peradangan (anti-inflamasi) untuk jangka waktu singkat saja sudah cukup memadai. Jika organ-organ dalam yang terlibat, obat-obatan seperti steroid atau gabungan obat immunosuppression diperlukan.


Hubungan Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) dan perempuan
Mengingat Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) lazim ditemui di kalangan perempuan, masalah kehamilan kemudian menjadi perhatian. Di antara masalah-masalah yang dapat dihadapi ialah :-
1. Risiko keguguran kandungan. - Terutama di trimester awal atau akhir kandungan.
2. Komplikasi lain semasa kehamilan. - Penyakit lupus menjadi sangat aktif selama masa kehamilan. - Risiko mengidap darah tinggi, kencing manis dan komplikasi ginjal sangat tinggi.
Oleh itu penderita-penderita Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) perempuan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat sebelum hamil. Penderita Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) yang hamil perlu sering-sering memeriksakan kehamilannya dan sangat dianjurkan supaya melahirkan di rumah sakit.


Pencegahan 
Mengenal gejala-gejala Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) yang menandakan penyakit ini menjadi aktif agar perawatan dapat disesuaikan sejak awal sebelum ia menjadi lebih parah.
Menghindari paparan sinar matahari langsung. Ini dapat dilakukan dengan memakai baju berlengan panjang, berpayung, bertopi, dan juga memakai sunscreen. Jangan putus minum obat - terutama steroid - tanpa perintah dokter yang merawat. Perlu mengikuti perawatan lanjutan di klinik-klinik yang mengobati penderita SLE.
Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit yang dapat menjalar ke berbagai anggota tubuh, dan berpotensi menyebabkan penyakit yang serius.
Meski demikian, kebanyakan penderita Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) dapat menikmati kehidupan normal seperti orang lain. Kunci keberhasilan ini tergantung pada interaksi penderita dan dokter yang merawat serta pemahaman terhadap penyakit Sistemik Lupus Erythematosus (SLE) itu sendiri.


Rujukan : "Sistemik Lupus Erythematosus ( SLE / LUPUS )", 2003, Unit Rheumatologi Jabatan Perubatan Dan Jabatan Pendidikan Kesihatan Hospital Selayang.


Testimoni Pengguna
Kini sudah hampir 4 tahun saya mengalami penyakit SLE. Mungkin anda semua pernah mendengar ataupun disebaliknya. Masih berulang alik ke HUKM 2 bulan sekali untuk dipantau penyakit ini. Seringkali juga saya bertanya kepada dokter apakah penyakit ini tiada penawar, jawabannya "tiada". Kalau nak ceritakan masalah penyakit ini panjang..
Selepas hari raya tahun lalu saya telah mengalami sakit perut yang teramat sakit, tak dapat tidur, jumpa Dokter, sakit tidak juga reda, bermacam- macam upaya saya lakukan. Terakhir kawan sekantor menganjurkan saya untuk minum "NUFERA" ..tak sabar2 saya mencarinya akhirnya saya dapat membeli 2 botol pada 17/2 yg lalu. Sudah 3 hari saya amalkanya.. insya allah ada terasa berkurangan sedikit.. saya pasti akan mengamalkannya.

Kepustakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar